Senin, 06 September 2010

Kenapa Seribu Bulan ?

Seribu bulan = 83 Tahun 4 Bulan.
by: H.Asrul Hoesein

Diantara malan-malam Ramadhan yang terkenal dengan kebaikan dan keberkahannya yang sangat besar terdapat satu malam yang disebut malam Lailatul-Qadar. Al-Quran telah menyatakan keutamaannya yang lebih besar daripada seribu bulan. Dengan kata lain, malam itu lebih berharga daripada 83 Tahun 4 Bulan.


Betapa beruntung orang-orang yang dapat memperoleh kesempatan beribadah dengan sunguh-sungguh pada malam itu, karena berarti ia telah mendapatkan pahala beribadah selama 83 tahun 4 bulan, bahkan kita tidak tahu, barangkali lebih banyak dari itu. Sesungguhnya malam tersebut merupakan suatu karunia dan rahmat besar bagi umat ini.
Rasulullah Muhammad Saw, bersabda:”Lailatul-Qadar telah dikaruniakan kepada umat ini (umatku) yang tidak diberikan kepada uma—umat sebelumnya”
Terdapat beberapa pendapat mengenai alasan dikaruniakannya Lailatul-Qadar. Menurut beberapa hadits, diantara sebabnya adalah sebagai berikut:
Rasulullah saw, pernah merenungkan usia umat-umat terdahulu yang lebih panjang daripada usia umatnya yang pendek. Beliaupun bersedih karena mustahil umatnya dapat menandingi amal ibadah umat-umat terdahulu. Oleh sebab itu, Allah swt, dengan kasih sayang-Nya yang tidak terhingga mengaruniakan Lailatul-Qadar kepada umat ini.
Hal ini bermakna bahwa apabila ada seseorang yang memperoleh kesempatan beribadah selama sepuluh malam Lailatul-Qadar pada bulan Ramadhan dan mendapatkan keberkahan malam-malam tersebut., maka ia akan mendapat pahala beribadah selama 83 tahun 4 bulan, bahkan lebih.
Riwayat lain menyatakan bahwa Rasulullah saw, bercerita kepada para sahabatnya tentang kisah seseorang yang sangat shahih dari Bani Israil yang telah menghabiskan waktunya selama seribu bulan untuk berjihad fisabilillah. Mendengar kisah ini, para sahabat radiallahu anhum merasa iri. Terhadap hal ini, Allah saw, mengaruniakan kepada mereka Lailatul-Qadar sebagai ganti dari beribadah selama 1000 bulan tersebut. Ada juga riwayat lainnya yang menyatakan bahwa Nabi saw, pernah menyebutkan empat nama Nabi dari Bani Israil, yang masing-masing telah menghabiskan 80 tahun untuk berbakti dan beribadah kepada Allah tanpa mendurhakai-Nya sekejap mata pun. Mereka adalah Ayyub as., Zakariaya as., Hizkil a.s, Yusya’a.s..Mendengar hal ini para sahabat merasa iri. Lalu Jibrl a.s., dating dan membacakan surat Al-Qadar yang mewahyukan tentang keberkahan malam yang istimewa ini.
Terlepas dari riwayat mana yang kita terima, yang penting Allah swt., telah mengaruniakan kepada umat ini malam Lailatul-Qadar sebagai nikmat yang besar. Lailatul-Qadar adalah karunia Allah swt., dan hanya orang-orang yang mendapat taufik yang dapat beramal di dalamnya. Betapa beruntung orang-orang bertakwa yang tidak pernah meninggalkan ibadah pada malam Lailatul-Qadar sejak mereka baligh. Insya Allah.
Semoga sobat kompasianer semuanya bertemu malam Lailatul-Qadar, di sisa Ramadhan ini…..Amin.
Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1431 H…. Mohon Maaf Lahir Bathin.

Tidak ada komentar: