Minggu, 08 Agustus 2010

AKAL SEHAT


SAATNYA MENEGAKKAN AKAL SEHAT


Ketika gemuruh peradaban
Menghasung manusia menuju jurang kehancuran
Yang sangat dalam
………………
Ketika kebebasan berpikir
Menjadi ‘agama baru’ yang menakutkan
Membingunkan dan menyesatkan
………………
Ketika kepentingan telan menjadi tuhan-tuhan
Yang sulit dibedakan
Dari Tuhan yang sebenarnya Tuhan
………………
Ketika hawa nafsu telah bergelora
Menjadi panglima dalam kehidupan manusia
Ketika kekayaan, kekuasaan, dan popularitas
Menjadi orientasi kehidupan
Ketika orang beragama tak tahu apa yang
disembah dan dipujanya
Ketika  agama dan agama semakin tak jelas
perbedaannya
Ketika spiritualitas tak keruan jluntrungannya
Ketika pencarian jati diri justru malah
menyesatkan dan membuat gila
Ketika banyak orang memburu kebahagiaan
malah ketemu penderitaan
Ketika orang-orang kaya
tetap  merasakan dirinya miskin papa
Ketika ilmu pengetahuan
tak lagi menuntun pada manfaat peradaban
Ketika orang-orang merasa bangga
dirinya disebut edan
Ketika wanita-wanita ingin menjadi pria
dan para lelaki ingin menjadi wanita
Ketika ‘perubahan’ menjadi tujuan
dan semua orang ingin asal tampil beda
Ketika kasih sayang
telah berganti wajah menjadi penjajahan
dan terorisme terhadap sesame
Ketika kebenaran sudah menjadi wilayah
Kekuasaan orang per orang
dan kesalahan adalah milik siapa saja
yang tidak sependapat dengannya
Ketika wilayah dunia dan kemanusiaan telah
demikian coreng morengnya
………………
Ooh, inilah saatnya
bagi manusia untuk menegakkan kembali
akal sehat dan hati nuraninya
Tak ada lagi yang bisa menyelamatkan
manusia dan kemanusiaan
di zaman akhir yang semakin edan
………………
Kembalilah kepada fitrah kemanusiaan tertinggi
Meniru Allah Sang Diri Sejati
Dzat Maha Cerdas dan Maha Teliti
Yang Maha Berilmu
dan   selalu menuntun kita
melalui ayat-ayat-Nya untuk kembali
kepada petunjuk-Nya
………………
wama yadzdzakkaru illa ulul albab
dan tidak bisa mengambil pelajaran
dari ayat-ayat-Nya
kecuali orang-orang yang
menggunakan akalnya
………………

Singapura, 10 November 2008
Buku-buku Serial Diskusi Tasawuf Modern :
Beragama dengan Akal Sehat (20)

Tidak ada komentar: